top of page

BALA HAWA

Dari legenda nenek sihir, cerita Calon Arang, hingga Hawa yang konon dianggap jadi perpanjangan tangan menggoda Adam, ada satu benang merah penting: semuanya menyiratkan kecurigaan, tudingan atau bahkan ketakutan terhadap perempuan. Peradaban di seantero planet ini memperlihatkan pola tertentu: pada suatu fase pada suatu masa, perempuan adalah dewi sumber kehidupan. Pada fase berikutnya, dewa-dewa jantan mengambil alih dan perempuan mendadak menjadi bala. Atau dijinakkan menjadi sekadar lahan untuk dicocoktanami benih generasi jantan berikutnya. Tapi sebagai taklukan, perempuan tidak pernah benar-benar menyerah dan penakluknya tahu, dan diam-diam takut akan fakta itu.

​

Di permukaan peradaban yang ingin tampak beradab, ketakutan itu terkubur di pelosok cerita-cerita dongeng malam, dan genre-genre yang terpinggirkan, yang berkisah tentang nenek sihir yang jahat. Seksi program Bala Hawa ingin mengangkat sebagian film yang mengeksplor ketakutan itu, sekaligus keberanian menghadapinya.

bottom of page