top of page

KILAU SEMU

Tidak semua yang berkilau itu emas. Ungkapan ini terlacak jauh ke jaman Shakespeare, Chaucer, atau bahkan lebih jauh lagi, Aesop. Tampaknya sudah jadi kenyataan biologis lintas spesies bahwa yang berkilau selalu dianggap memikat. Baik ngengat maupun manusia, sama-sama tertarik pada yang gemerlap. Dalam kasus manusia, ketertarikannya pada yang berkilau sangat terkait dengan kebutuhan dan keinginannya untuk memiliki.

​

Tetapi barangkali fakta tentang ngengat dan kilau cahaya bisa menjadi ilustrasi yang menjelaskan hubungan kita dengan segala yang memesona untuk dimiliki. Ngengat menjadikan cahaya bulan sebagai patokan navigasi. Terhadap cahaya imitasi semacam lilin atau lampu, ngengat bukannya dapat patokan navigasi, tetapi malah kebingungan, sehingga itu kenapa mereka berputar-putar mengelilingi lampu. Kilau yang semu tidak memikat, tetapi membingungkan. Mungkin itu juga kenapa manusia kerap terbutakan dan bertindak gegabah begitu ada pesona kilau yang memikat untuk dirasa bisa dimiliki.

bottom of page