Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 201910:00-15:00 WIBTahun ini, kineforum membuka kembali kelas bertema film sebagai bagian dari programnya untuk menjembatani berbagai wacana dan kerja baik dalam medium film atau melalui medium film. kineforum Punya Kelas tahun ini berencana mengadakan empat kelas dari balik produksi film. Kelas yang diadakan adalah seminar dan workshop, masing-masing mengenai film programming, casting, acting management, dan kostum. Dengan metode hands-on, sasarannya adalah agar publik yang memiliki minat ini dapat memahami dan bahkan mencicipi langsung proses produksi di balik layar membangun unsur-unsur semesta rekaan yang dapat menghanyutkan penonton.

Kelas pertama di tahun ini adalah Workshop Film Programming bersama Sugar Nadia Azier, Budi Irawanto (5 Oktober) dan Nauval Yazid (6 Oktober), yang akan diselenggarakan di akhir pekan, tanggal 5-6 Oktober 2019, pukul 10:00-15:00 WIB.

Materi/Agenda Workshop:
1. Sabtu, 5 Oktober 2019: Konsep kurasi/pembuatan program, persiapan teknis program, menonton film untuk ide pembuatan program (tentatif)
2. Minggu, 6 Oktober 2019: Sharing session bersama film programmer, pitching program dari peserta

Kriteria peserta:
1. Terbuka untuk umum
2. Wajib mengisi formulir pendaftaran di bit.ly/kelaskineforum
3. Dapat mengikuti sesi workshop secara penuh
4. Peserta terpilih wajib memberikan donasi sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah)

Pendaftar akan diseleksi dan disaring menjadi 12 peserta terpilih. Peserta terpilih kemudian akan dibagi menjadi 4 kelompok untuk merancang dan merealisasikan ide program masing-masing (secara berkelompok). Program yang dihasilkan akan diputar oleh kineforum pada bulan November 2019.

Peserta akan memperoleh sertifikat dan makan siang.

Timeline:
1. Batas akhir pengisian formulir pendaftaran: Rabu, 25 September 2019, pukul 23:59 WIB
2. Pengumuman peserta terpilih: Senin, 30 September 2019

Pengumuman peserta terpilih akan dipublikasikan melalui kanal-kanal media sosial kineforum (@kineforum).

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi 0812-9524-6650 (Rukita) melalui WhatsApp/SMS.DAFTAR DI SINIPENGISI MATERI Budi IrawantoBudi Irawanto adalah seorang Dosen Senior di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada. Ia menyelesaikan penelitiannya tentang politik budaya perfilman kontemporer di Indonesia dan Malaysia, untuk program PhD-nya di Jurusan Kajian Asia Tenggara di National University of Singapore pada tahun 2015. Ia menulis dua buku tentang perfilman Indonesia dan menyumbangkan artikel untuk jurnal Asian Cinema dan untuk satu edisi suntingan Asian Documentary Today (2012) yang diterbitkan oleh Asian Network Documentary (AND) dan Busan International Film Festival. Sejak tahun 2006, ia menjabat sebagai direktur Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), sebuah festival film Asia terdepan di Indonesia. Ia juga menjabat sebagai presiden juri NETPAC di Berlin International Film Festival dan Cinemalaya (Festival Film Independen Filipina), presiden juri di Festival Film Dokumenter (FFD) Yogyakarta, anggota juri di ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia, dan DMZ International Documentary Film Festival (Korea).Nauval YazidNauval Yazid menyelesaikan studi bidang kesenian di National University of Singapore. Pengalaman di bidang festival film dimulai sebagai Co-Festival Director Jakarta International Film Festival dari tahun 2006 sampai tahun 2010. Selain itu, Nauval menjadi kontributor di Jakarta Post dan Jakarta Globe. Pada tahun 2012, ia dipercaya untuk menyelenggarakan XXI Short Film Festival, sebuah festival film pendek terbesar di Indonesia. Nauval juga menjadi juri kategori Film Pendek pada Festival Film Indonesia tahun 2014 dan 2015. Di sela kesibukannya, ia menyempatkan diri untuk menulis buku Panduan Festival Film yang diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jakarta. Di tahun 2018, ia dipilih oleh European Union sebagai penyelenggara festival film Eropa: Europe on Screen, festival film internasional terlama di Indonesia.Sugar Nadia AzierSugar adalah film programmer dan manajer festival seni yang berbasis di Jakarta. Ia telah terlibat dalam kegiatan seni dan pemutaran film sejak kuliah. Ia banyak terlibat dalam manajemen dan kurasi film baik pada film festival maupun pemutaran regular, workshop dan kompetisi film. Sugar pernah menjabat sebagai manajer Kineforum Dewan Kesenian Jakarta pada 2011-2014. Pada 2013, ia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program singkat film preservasi dan restorasi di University of Louis Lumière Paris, France. Pada 2015 pernah berkesempatan menjadi anggota juri pada. MiCe Film Festival, youth and children film festival di Valencia, Spanyol. Di 2018, Sugar menyelesaikan program pelatihan dan proyek kolaborasi antara film kurator Asia Tenggara dan Jepang pada program yang di inisiasi oleh Japan Foundation Asia Center. Saat ini, ia bekerja sebagai programmer film di Plaza Indonesia Film Festival dan Madani Film Festival dan bersama teman-temannya mendirikan badan usaha yang bergerak di bidang pemrograman dan mengorganisasi program film dan seni, distribusi dan film publisis.

9808: Antologi 10 Tahun Reformasi Indonesia

Featured Posts

Search By Tags