top of page

ngaca, gih!

Hidup itu berat, katanya. Ya, kami tahu, kata-kata itu sudah ditulis juga di pengantar utama. Kami hanya ingin menegaskannya. Terkadang untuk menyikapi yang berat-berat itu, sebagian kita menjadikannya ringan, atau malah sebaliknya, diatur dengan prinsip yang kaku. Hidup dijalani seperti mengawang, serba otomatis. Bisa dengan perasaan aman yang keliru macam Larry Crowne, mengkhayal seperti Walter Mitty, atau merasa berprinsip seperti Ariane Felder dan Dedi. Atau malah seperti Jojo yang tidak peduli.

​

Dan percayalah, hidup serba otomatis itu akan pedih setelah sekian lama tumpukan dibiarkan. Jika saja kita mau bercermin sejenak dari jarak tertentu —sekali lagi— percayalah, hidup akan terasa lebih lucu. Cermin dibuat untuk memeriksa ulang apa yang salah (dan benar) pada diri kita. Atau bisa juga dibuat untuk narsis mengagumi diri. Sajian film dalam seksi program ini semoga berfungsi seperti yang pertama.

bottom of page