top of page

Ali Topan Anak Jalanan


Ketika sekolah memberikan kontribusi pendidikan senilai nol besar dan keluarga justru jadi sarang kemunafikan, Topan memilih jalan lain. Motor dan jalanan adalah rumah baginya, dan sahabat-sahabatnya adalah keluarga. Di sisi lain, Anna Karenina, teman sekolahnya, justru menjadi tahanan di keluarganya sendiri. Keduanya pun bertemu dan jatuh cinta, meskipun ditentang oleh semua pihak. Ali Topan Anak Jalanan menyajikan potret masyarakat yang sedang berubah seiring pembangunan berorientasi ekonomi di era 1970-an.

--

When school contributes nothing to one’s education and family became a source of hypocrisy instead, Topan chose motorbike and street life as his home, and peers as his family. On the other hand, Anna Karenina, a fellow student, is a prisoner in her strict and over-protecting family. The youth encountered each other and fell in love, in spite of everyone’s resentment. Ali Topan Anak Jalanan is a portrait of a changing Indonesian society, when it went through 1970s era of wealth-oriented development.

Sutradara Ishaq Iskandar | Pemeran Junaedi Salat, Yati Octavia | Negara Indonesia | Jenis Fiksi | Tahun 1977 | Durasi 109 menit | Bahasa Indonesia | Format Digital | Klasifikasi Usia 15+

Materi pemutaran dari koleksi FLiK - Rumah Sinema Indonesia.

Penghargaan

  • Pemenang | Penata Musik Terbaik (Penerima: Guruh Soekarno Putra & Masaoki Hirao),Festival Film Indonesia, 1978, Indonesia

bottom of page