Hasan (Deddy Soetomo) hanyalah seorang pegawai yang tak menyolok, yang mungkin tak akan membuat orang menoleh kepadanya lagi ketika berpapasan di jalan. Pegangan hidupnya hanyalah ajaran agama yang ia serap dan amini sejak kecil. Namun semenjak berkenalan dengan Kartini (Emmy Salim) melalui teman masa kecilnya Rusli (Kusno Sudjarwadi) yang berpandangan progresif dan bebas, hidup Hasan mulai berubah. Ia sadar bahwa dia tidak pernah benar-benar yakin akan pegangan hidupnya sendiri. Nilai-nilai yang ia pegang sejak kecil pun mulai goyah. Belum lagi pengaruh Anwar (Farouk Afero) yang nihilis sekaligus ateis. Sembari melupakan cinta masa kecilnya, Rukmini (Christine Hakim) Hasan tidak mampu mendamaikan pergulatan pikirannya, sehingga berujung pada histeria dan tragedi.
--
Hasan (Deddy Soetomo) is a mere employee, working in postal service in Japanese-occupied Indonesia. He strolls through life holding his old values of simple religiosity. But when he met Kartini (Emmy Salim) through his politically active friend Rusli (Kusno Sudjarwadi), Hasan’s beliefs started to shake. Adding to the mix, there’s the nihilist and atheist Anwar (Farouk Afero) who always challenges Hasan’s values to the core, while Hasan is unable to respond. Soon, when Hasan failed to reconcile his now restless mind, along with judgment and disappointment upon him, tragedy lurked over them all.
Sutradara Sjuman Djaya | Pemeran Deddy Sutomo, Christine Hakim | Negara Indonesia | Jenis Fiksi | Tahun 1974 | Durasi 127 menit | Bahasa Indonesia | Subteks Bahasa Inggris | Format Digital | Klasifikasi Usia 18+
Materi pemutaran dari koleksi Sinematek Indonesia yang telah dialihmediakan oleh Indonesian Film Centre Foundation.