Bagi Maria, memori adalah siksaan yang tak kunjung pergi. Di satu sisi ia ingin melupakan kekerasan seksual yang dialaminya di masa pendudukan dan transisi kemerdekaan negerinya, Timor Leste. Tetapi di sisi lain, ia juga dinikahi oleh salah satu pelaku kekerasan itu. Bagi Flora, putrinya, memori adalah misteri. Dia tidak pernah tahu persis siapa ayahnya; dan fisiknya yang sedikit berbeda dengan orang sekitarnya menegaskan ketidakpastian itu. Memori jugalah yang kini menghantui upaya Flora menyongsong masa depan lewat pernikahan.
--
A mother tries to leave her memory of being a victim during the war in Timor Leste. A daughter tries to secure herself under a marriage. They are trying to find the real meaning of freedom. Maria is one of the female victims of sexual violence in Timor Leste in their dark years prior to and during the struggle for independence. She sees that such possibility can happen as well to Flora just because of a bride price.
Sutradara Kamila Andini | Pemeran Maria Fatima Sara dos Reis Afonso, Lucia Naroman Pereira de Oliveira | Negara Indonesia | Jenis Fiksi | Tahun 2016 | Durasi 39 menit | Bahasa Timor Leste | Subteks Bahasa Inggris | Format Digital | Klasifikasi Usia 18+
Still photo © Treewater Productions
Penghargaan
Pemenang | Best Short Film & Jogja Film Student Award | Blencong Awards | Jogjakarta-NETPAC Asian Film Festival 2016, Yogyakarya
Pemenang | Best Short Film & Jogja Film Student Award | Student Choice Awards | Jogjakarta-NETPAC Asian Film Festival 2016, Yogyakarya
Festival
In Competition | Wide Angle Short Film Competition | Busan International Film Festival 2016, Korea Selatan
Comments