top of page

ribut, deh!

“Mampus kau dikoyak-koyak sepi!” kutuk Chairil Anwar. Tentu kita tidak mau begitu. Manusia harus punya hubungan dengan sesama, katanya. Tapi berhubung membaca isi pikiran dan hati orang bukan kemampuan yang dikaruniakan kepada kita, salah paham dan benturan keinginan jadi sumber drama. Kadang serius, lebih seringnya konyol. Apa boleh buat, dalam hubungan antar manusia, yang bisa dipastikan hanyalah ketidakpastian. Yang bisa kita lakukan hanyalah bernegosiasi.

​

Tinggal menentukan, apakah lantas “Mampus kau dikoyak adu mulut!” jadinya lebih baik, sembari berusaha menegosiasikan ketidakpastian tadi. Jujur saja, semenyebalkan apapun di saat kita mengalami sendiri, dilihat dari jauh, pasti ada lucunya.

bottom of page