top of page

23-25 September 2022

Generasi(on)al

๐˜’๐˜ข๐˜ฎ๐˜ช, ๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฎ ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ง๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฎ, ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ง๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฎ ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜›๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜๐˜ด๐˜ฎ๐˜ข๐˜ช๐˜ญ ๐˜”๐˜ข๐˜ณ๐˜ป๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ช. ๐˜๐˜ข๐˜ญ-๐˜ฉ๐˜ข๐˜ญ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ช ๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ด๐˜ช ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ณ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ต๐˜ข๐˜ณ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข, ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ข๐˜ด๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ค๐˜ข๐˜ณ๐˜ข ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜จ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฑ-๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข.

 

Hadirnya kembali kineforum di ruang fisik di Taman Ismail Marzuki, kami tergoda untuk melihatnya melalui lensa ala para pendiri bangsa itu. Tentu saja dengan segala hormat bagi para beliau, kami jelas beda kelas. Jauh di bawah. 

 

Tapi yang membuat kami tergoda mengaitkannya, adalah suasana di seputar kebangkitan dan pernyataan generasinya: serba tidak menentu, dan semuanya tampak mungkin dilakukan. Sama dengan yang kami rasakan di September 2022 ini: serba tidak menentu juga, meski dengan satu beda kecil, yaitu bahwa banyak hal yang tampak belum mungkin. Aneka drama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sedang melanda, dan bahkan di taraf global, perubahan iklim mulai menyapa. Lahir dan hadir kembali ke dunia tipu-tipu semacam ini, semoga dapat dimengerti segala kegamangan kami.

 

Namun kami tidak ingin bermuram saja. Setidaknya, melalui program peluncuran kembali ini, kami ingin mempersembahkan sederet upaya menengok ulang generasi yang hidup di masa penuh drama ini. Apakah akan ada regenerasi? Apakah ini sebuah generasi yang sedang sial? Apa sajakah yang akan dihadapi? Hajat hidup sedang banyak diaduk akhir-akhir ini, dan ijinkan kami menengok ke dalam dulu, sebelum menyuarakan “proklamasi” yang lebih keras nanti, bahkan jika suara keras itu nanti tanpa suara. 

bottom of page