Larasati (Julie Estelle) selalu menyesali ketidakharmonisan dalam keluarganya, termasuk hubungannya yang dingin dengan sang ibu (Widyawati). Namun dia tetap harus menjalankan wasiat ibunya untuk mengantarkan sekotak surat ke seseorang bernama Jaya (Tio Pakusadewo) di Praha, Republik Ceska. Di sana Larasati mendapati bahwa Jaya adalah cinta pertama ibunya, dan merupakan seorang mantan ekspatriat Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan karena huru-hara 1965. Larasati terguncang. Ia merasa Jaya-lah biang ketidakharmonisan keluarganya. Di sisi lain, Jaya jadi dihadapkan lagi pada masa lalu dan statusnya sebagai orang yang dibuang oleh negerinya. Keduanya pun menghadapi pelajaran untuk memaafkan dan merelakan, bahkan ketika tidak ada kata maaf dari mereka yang melukai.
--
Larasati (Julie Estelle) is always bitter about her family’s dysfunctionality, especially with her estranged mother (Widyawati). But she must fulfill her mother’s last wish to give a box of letters to a man named Jaya who is residing in Prague. She finds out that Jaya (Tio Pakusadewo) was actually her mother’s first love, and possibly true love, but have been unable to return home due to his exiled status since 1965. Larasati is shocked, having found the apparent cause of her family’s tumult. On the other hand, Jaya must face his past, including the painful memory as a man banished from his own motherland. They are now forced to learn the power of forgiveness, even though none asked.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko | Pemeran Julie Estelle, Tio Pakusadewo | Negara Indonesia | Jenis Fiksi | Tahun 2016 | Durasi 97 menit | Bahasa Indonesia, Ceko, Inggris | Subteks Bahasa Inggris | Format Digital | Klasifikasi Usia 15+