top of page
Against-All-Odds-16_9_back.png

1-3 Desember 2023

Against All Odds

Menjelang akhir tahun, program penutup 2023 dari Kineforum bermaksud mengajak penonton merefleksikan perjuangan-perjuangan pribadi sepanjang 11 bulan yang sudah dilewati. 

Against All Odds berisi kumpulan film yang mengangkat kisah sebuah karakter dengan mimpi ‘besar’, yang menurut pandangan umum bisa dianggap nyaris mustahil dicapai. Sekecil apapun kemungkinannya, dan seberapa besar pun tantangannya, mereka menolak menyerah dan berteguh hati memperjuangkan mimpi mereka. Enam film yang disajikan dalam program ini merayakan perjuangan karakter-karakter tersebut.

Edmond dalam Cyrano, My Love punya harapan menghasilkan adikarya teater, jadi penulis sukses, dan bisa memberikan kenyamanan hidup untuk keluarganya. Fitzgerald dalam Fitzcarraldo bercita-cita menghadirkan opera di tengah hutan Amazon. Nele dalam Orphea in Love tak ubahnya mitos Orpheus, berjuang menjemput nyawa kekasihnya dari alam baka. Pasangan muda Mohsen dan Zunaira di The Swallows of Kabul bermimpi bisa hidup lepas dari tekanan Taliban.  Nenek Souza di The Triplets of Belleville melawan segala kemustahilan demi menyelamatkan cucunya dari eksploitasi mafia. Andrew di Whiplash rela menyiksa diri untuk jadi musisi drum handal yang pantas dibandingkan dengan Charlie Parker.

 

Selain penayangan film, akan ada satu sesi Alteraksi—menggunakan film Whiplash. Bagi yang belum kenal jenis aktivitas ini, Alteraksi adalah sebuah kegiatan interaktif yang menawarkan kebiasaan baru menikmati film. Penayangan film akan dilanjutkan dengan sebuah sesi percakapan terpadu, di mana peserta diajak menikmati dan berbagi sensasi, emosi, maupun gagasan yang muncul saat menonton dan masih berbekas setelah layar redup. Alteraksi kali ini akan dipandu oleh dua orang fasilitator muda: Sinta dan Farhan. Tema obrolan kali ini pastinya juga dirancang sejalan dengan tema program.

 

Lalu, apakah mimpi harus selalu besar? Sebenarnya tidak juga. Lagipula, siapa yang berhak menilai besar-kecil mimpi-mimpi kita pribadi? Tapi rasanya, bisa disepakati bersama bahwa punya mimpi adalah modal penting agar terus bergairah menjalani hidup dan tak putus asa menyikapi segala hal yang problematik dan dilematik.  Sebelum punya mimpi baru untuk tahun yang baru nanti, mari kita rayakan bersama perjuangan tahun ini—lepas dari penilaian sukses-gagalnya. Seperti kata pepatah... "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda".

 

Suryani Liauw

Juru Program

Jakarta, 15 November 2023

Jadwal Program

JUMAT, 1 DESEMBER 2023

18.30 Orphea in Love | Teater Asrul Sani

18.30 The Swallows of Kabul | Teater Sjuman Djaya

 

SABTU, 2 DESEMBER 2023

14.30 The Swallows of Kabul | Teater Asrul Sani

15.00 [Alteraksi] Whiplash | Teater Sjuman Djaya

17.00 Cyrano, My Love | Teater Asrul Sani

 

MINGGU, 3 DESEMBER 2023

14.30 The Triplets of Bellevile | Teater Asrul Sani

16.00 Fitzcarraldo | Teater Sjuman Djaya

17.00 Orphea in Love | Teater Asrul Sani

Mitra Strategis

BesiBerani adalah sebuah inisiatif interferensi sosial melalui medium film. Didirikan pada 2018 oleh Suryani Liauw, Rival Ahmad, dan Ardi Yunanto, dengan dukungan Yayasan Penabulu yang menyokong keberdayaan organisasi masyarakat sipil. BesiBerani lebih dikenal lewat program perdananya “Alteraksi”. 

 

Alteraksi adalah sebuah program yang menggabungkan film dan metode fasilitasi untuk membicarakan sekaligus mengalami beragam opini, pandangan, perasaan, dan pemikiran mengenai ragam persoalan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Dalam Alteraksi, menonton dan interaksi penonton adalah satu kesatuan.

 

Sejak tahun 2019, BesiBerani dipercaya untuk mengelola program distribusi dampak untuk film “Pesantren” (Shalahuddin Siregar, 2019). Lebih lanjut mengenai kegiatan BesiBerani dengan ragam kegiatan Alteraksi bisa dilihat di linimasa @alteraksi (Instagram).

Against-All-Odds-16_9_back.png
Post IG Desember 2023.png
bottom of page