top of page

Mata Elang | The Eagle's Eyes


Minimnya lapangan pekerjaan di Kupang membuat mereka merantau untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kerasnya kehidupan membawa mereka sampai ke pekerjaan ini, Mata Elang. Mereka bekerja menggunakan mata dan teknologi. Sifat tugas mereka menyebabkan mereka sering dicap sebagai preman bersurat.

-- The lack of employment in Kupang made these men moving out seeking a new opportunity in a new place. Their hardship brought them to the job, Eagle’s Eyes. Corporating sight and technology. Their presence often labeled as legalized gangsters.

Sutradara Wisnu Dewa Broto | Negara Indonesia | Jenis Dokumenter | Tahun 2016 | Durasi 10 menit | Bahasa Indonesia | Subteks Bahasa Inggris | Format Digital | Klasifikasi Usia 12DO

bottom of page