top of page

Kompilasi Estetika Monokromatik



Sabtu, 21 Oktober 2023, 13.30 WIB | Teater Asrul Sani

Senin, 23 Oktober 2023, 18.30 WIB | Teater Sjuman Djaya

GRATIS

Lokasi:

Taman Ismail Marzuki

Gd. Trisno Soemardjo, Lantai 4

Jalan Cikini Raya no. 73, Menteng, Jakarta Pusat

 

Kami memilih beberapa film pendek Indonesia yang dibuat dalam warna hitam putih. Film-film pendek ‘non konvensional’ ini bukan bertema atau bersetting klasik. Beberapa karya sineas ini memilih warna monokromatik sebagai cara untuk menampilkan emosi, sentimen, ekspresi, hingga suasana atau nuansa tertentu. Kisah dua anak disabilitas, testimoni seorang yang diteror akibat keyakinannya, sinema dalam seluloid, eksperimen animasi, janji seorang lelaki pada kekasihnya, hingga cerita seorang napi yang ingin menyelamatkan ibundanya.



Bermula dari A

BW Purbanegara, 2011, 15 menit


Seorang gadis ‘meminjamkan’ mulut kepada seorang anak lelaki yang ‘meminjamkannya’ sepasang mata. Mulut sang gadis menjadi suara, dan mata sang anak lelaki menjadi penglihatannya.



A Prayer

Ibara Baiano Lanjare, 2023, 12 menit


Melalui UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Namun hari ini, keadaan telah berbeda.



CUT

Dhanurendra Pandji, Robby Ocktavian, & Raras Umaratih, 2019, 10 menit




Seorang mahasiswa film menggunakan potongan-potongan seluloid yang disusun ulang sebagai medium untuk berinteraksi dengan kekasihnya.



ROJER

Edwin, 2015, 8 menit



Rojer hidup bersama kaktus di sebuah padang pasir. Hidupnya terjebak dalam rutinitas mengumpulkan air. Suatu hari, satu keluarga salamander datang melintas, dan Rojer ingin menjadi bagian dari mereka.

La Promesse

Joko Anwar, 2009, 6 menit


Seorang perempuan berdebat dengan kekasihnya karena ia terlambat dan membuat kedua orang tuanya menunggu. Ternyata, sang lelaki tertimpa kesialan yang menyebabkan kehilangan tasnya. Sebuah tas yang berisi cincin untuk melamar perempuan itu.

terlihat berhasil.



Evakuasi Mama Emola

Anggun Priambodo, 2022, 18 menit.


Saat gempa terjadi, Julius (35) sedang menjalankan setengah dari masa tahanannya di rutan, mendapatkan pesan bahwa kampung halamannya terancam bahaya tsunami. Julius diijinkan pulang untuk membantu Mama Emola (90), ibunya yang sudah tua dan tinggal sendiri. Seorang sipir penjara muda perempuan dari Jawa, Nuri (25), ditugaskan untuk mengawal Julius dengan sepeda motor.

 

bottom of page